Juni 2008, tepatnya empat bulan setelah hari jadian itu, Dede lulus. Perasaan senang dan sedih berkecamuk di pikirannya. Ia senang mendapat nilai yang memuaskan, tetapi Ia juga sedih harus berpisah dengan Dewi.
“Iya, makasih Wi. Itu juga berkat Dewi yang selalu menyemangati Kakak.” Sahut Dede dengan senyum. “Walaupun nantinya Kakak ga satu sekolah lagi sama Dewi, yang penting komunikasi kita tetep dijaga ya.”
“Iya, Ka. Terus berjuang untuk cita-cita Kakak.” Jawab Dewi dengan senyum pula.
“Dewi juga tetep semangat belajar ya, biar bisa masuk PT yang dipengenin.OK??”
“OK!”
Selang beberepa waktu Dede diterima di Perguruan tinggi ternama di Ibukota. Dewi pun sekarang duduk di kelas XII. Ia menjalani aktivitas seperti biasa. Dewi pun lebih ingin fokus untuk Ujian Nasional. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di les2-an sepulang sekolah. Semenjak Dede kuliah, mereka jarang bertemu. Paling cepat tiga bulan mereka baru bisa melepas rasa kangen. Tapi, komitmen untuk tetap berkomunikasi tetap mereka jaga dengan cara sms-an atau telfon-an.
- Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar..^^