“Kak, apa bener kita pacaran??”ujar seorang cewek manis berkerudung dengan kulit putih. “Apa iya??” sahut pemuda tinggi berkulit sawo matang. Mereka berada di taman kota sepulang sekolah. Keduanya bersekolah di tempat yang sama, sekolah yang bisa dibilang favorit di kotanya, SMA Bina Bangsa. Mereka membicarakan hubungan mereka yang memang membuat gempar seisi sekolah. Ya, memang mereka berdua sudah dekat dari enam bulan yang lalu. Mereka tak tahu hubungan apa yang mereka jalin selama ini, mereka hanya sms-an dan ngobrol biasa di sekolah. Namun, teman-teman mereka mem-vonis mereka berpacaran.
“Mm, iya kan di sekolah pada taunya kita pacaran. Apa bener, Ka??” kata Dewi, si-Manis berkerudung-dengan penuh harap. “Aku selalu ditanyain temen-temen, Aku bingung jawabnya.” Dede, si pemuda menatap wajah Dewi dengan wajah bingung. Memang sebenarnya mereka berdua sudah tahu mereka saling sayang, hanya saja tidak ada ritual ‘tembak-menembak’ seperti kebanyakan orang berpacaran. Hubungan mereka mengalir dengan sendirinya dalam waktu enam bulan itu.
“Apa iya?? Kalo iya, kapan kita jadian??” jawab Dede.
“Enaknya kapan??” jawab Dewi sambil cengar-cengir.
“Mm, kapan yah??” sahut si Dede sambil berpikir.
“Biar beda sama yang laen.” Dewi mengajukan usul.
“Kalo hari ini aja gimana, Wi??” usul Dede.
Hari itu tepat tanggal 29 Februari 2008, hari dimana hanya ada satu dalam selang waktu empat tahun.
“Hari ini?? 29 Februari??”
“Iya, hari ini, hari spesial di tahun kabisat dan nantinya menjadi hari spesial kita, gimana??” Jelas Dede.
“OK.” Sahut Dewi tanpa pikir panjang.
“OK, Deal??”
“Deal.”
Mereka pun bersalaman. Begitulah awal kisah mereka yang tak dinyana-nyana hari itu adalah hari mereka jadian.
-Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar..^^